Senin, April 18, 2011

Alasan Untuk Terus Tersenyum

Makin sedikit alasan yang tersedia untuk tetap tersenyum. Rasanya terlalu berat beban hidup yang sebagian memang dibuat sendiri dan sisanya.. Yah, memang bad luck saja kali...

Aku tahu seberat apapun hal yang menimpa seharusnya aku tak menyerah begitu saja. Aku tahu ada orang-orang yang kuperhatikan dan kusayangi yang memerlukanku. Untuk mereka aku harus tetap kuat.

Untuk mereka, aku harus tersenyum. Merekalah alasanku untuk bisa tetap tersenyum. Kepada mereka jugalah aku tetap harus tersenyum.

Selasa, April 12, 2011

Kambuh Lagi

Kali ini penyakit radang tenggorokan ditambah flu yang selalu datang tiap kali aku terpapar pada suhu udara dingin dalam jangka waktu yang terlalu lama, kambuh lagi.

Mengganggu sekali dan membuatku tak nyaman untuk bekerja, apalagi kalau harus berpikir cukup keras. Sama sekali tidak menyenangkan dan menghambat produktivitas. Aku harus berpikir keras untuk sesuatu yang sebenarnya -- saat keadaanku sehat -- dapat kutemukan solusinya dengan gampang.

Sekarang saja mau menulis e-mail yang agak panjang, butuh waktu yang lama, karena beberapa kali seperti hilang begitu saja rangkaian pikiran di dalam kepala.

Aku tahu obat terbaik adalah istirahat yang cukup dan banyak minum air putih tetapi, kau tahu, waktu istirahat yang cukup dan tidak terganggu soal pekerjaan itu adalah hal yang sangat amat mewah bagiku. Bahkan tadi saja ketika istirahat, masih banyak hal yang mengganggu karena dihubungi berkali-kali. Lalu yang kulakukan adalah membuat mode silent pada telepon genggamku dan melanjutkan tidur. Lumayanlah.

Sekarang aku seharusnya mencoba tidur lagi. Ayo dong mengantuk!

Jumat, April 08, 2011

Disuruh "Jungkir-Balik"

Siang ini aku geram sekali. Disuruh bekerja dengan orang-orang non-engineer tetapi harus bisa menghasilkan laporan teknis. Disuruh bekerja dengan orang-orang non-sarjana hukum tetapi harus bisa mengejar target dokumen legal. Semua hal engineering dan legal menjadi tanggung jawabku. Termasuk mengejar target serah terima pekerjaan demi kelancaran arus kas perusahaan.


Brengsek!


Memangnya aku apa? Disuruh jungkir-balik seperti ini? Harus kerja pada weekend tanpa kompensasi memadai pula. Buat apa? Kalau aku memang masih cinta pekerjaan ini tentu permintaan bekerja pada akhir minggu seperti itu hal yang tak memberatkan tetapi malah jadi "hiburan".


Tetapi kalau diperlakukan seperti ini?