Sabtu, Desember 17, 2011

Another Option, Another System

Should set aside  some change for my next smartphone. Just saw a sketching web app that can work with a notes web app that I want to learn to use. This collaboration seemed to be interesting and I think can be really useful for my blogging hobby.

Because open source system that support this app is cheap, I should be able to get one in cash. But to maximize the usage, I must use a larger screen, and that means a much expensive tablet PC.

Work harder then and hope that in the next evaluation, I can get better offer. Only then I will probably set aside some change for the tablet.

Selasa, Desember 06, 2011

When In Trouble

When you know that you are in trouble yet do not do anything about it other than pretend that there's nothing wrong, or being ignorant, or just pray it will go away?

Do you know that helplessness, that despair, the thing that made you just wish you were never been born?

Fight it.

That's what I do.

That's what I try to do each time that stupid ugly feeling came up again. I know that I am stronger than what I showed in the outside.

I know in the end that I will prevail. I know this for a fact because I should.

Sabtu, November 26, 2011

Identify The Problems, Then Do Something

There are a lot of problems here in my current geographical position. To my dismay, these kind people live life as they usually do, BEFORE they were more complicated.

The challenge would be to tell these kind people that they have HUGE problems. That they have to CHANGE

Eventhough I can identify the problems, the solution depends on these people admit that they have problems -- which when they can't solve the problems, then they should seek professional help. I should learn to be more convincing about any subject.

Kamis, November 17, 2011

Love Myself

That is what I should do. I have to start from somewhere and the best point is to begin with myself.

I would love myself more and yet at the same time push myself to the limit because I have no more time to spend useless and aimless like what I have done in the last couple of years.

If I still intent on going with the way I were before, better if I end this all right now.

Because I have someone that I want to spend my life with, this is what I should do:

PUSH MYSELF HARD EVERYDAY FOR A WHOLE YEAR.

Only after that we can see what and where I would be next year, on December of 2012.

The more I love myself, the harder I should put my effort on making my future better. For her.

Sabtu, Oktober 22, 2011

Obsessing With Order

I Do Not Like It When Things Do Not Go According To The Initial Plan. Even If I Had Plan B At Hand, Ready To Use With A Moment's Notice.

I Prefer Order. Surprising Elements Must Be Minimized.

Rabu, September 07, 2011

Ancaman Kosong

Sebagai seorang yang bertanggung-jawab terhadap operasional kantor sehari-hari, aku merasa "impoten" karena cuma bisa memberikan teguran dan ancaman kosong. Kurasa semua orang di kantor sudah tahu bahwa teguran yang kuberikan dan ancaman (yang sangat jarang sekali) kulontarkan adalah hal yang kosong dan tak berarti.

Kenapa bisa begitu?

Karena The Boss tidak akan melakukan tindakan perbaikan apapun. Beliau tidak akan mau ambil pusing soal glitches and mistakes that happens daily. Beliau (sepertinya) hanya mau omzet yang berlipat ganda yang berarti profit margin yang semakin besar.

Di sinilah kami berbenturan. Berkali-kali.

Dan aku hanya akan dianggap seperti macan ompon yang gemar mengaum tapi tak mampu menggigit.

Jumat, Agustus 26, 2011

Libur Dan Kesalahan

Aku tahu kalau berbuat salah adalah sifat yang manusiawi.

Yang sulit kuterima adalah bila kesalahan yang dilakukan tidak dikoreksi oleh yang berwenang sehingga berubah menjadi kebiasaan buruk yang menumpuk lalu berujung pada ledakan masalah.

Seperti yang terjadi sekarang dalam perusahaan ini.

Tidak jelasnya sistem reward and punishment membuat segalanya bisa berantakan.

Kuharap saat itu terjadi, aku sudah tak lagi ada di sini. Aku bosan diberi pekerjaan yang berat yang tidak aku suka dan hanya dibayar rendah apalagi segala masalah yang ditimbulkan semua pegawai akan menjadi tanggung jawabku yang (mungkin) kurang foresight and supervision sehingga semuanya itu terjadi.

Hebat kan? Aku muak.

Kamis, Agustus 25, 2011

What Is Responsibility Without Trust?

What is Responsibility Without Trust?

Disappointment, That's What.

Maybe my judgement clouded with dislike to someone but to some extent my feelings justified by the way things happened, their causes and effects.

If all would be my own fault, that can only be said as a terrible job. If there's no distinct separation of each own responsibilities, can the organization be effective? I do not think so.

If I get all share of the blame -- whatever it was I am doing or not doing -- and get inadequate pay (according to me and people I asked from), why would I keep on in this company?

Exactly.

Doesn't Make Sense

So The Boss made another new set of rules and regulation about incentives, bonus, and targets. The more one finished the job, the bigger the bonus, with larger pay grade with more and more sites being done.

The Site Supervisor, the Project Admins, the Logistic and Procurement officers are all involved in this new bonus scheme. The aim is to motivate employees to do more work at the same month.


Rabu, Agustus 17, 2011

Tak Harus Selalu Jadi Yang Benar

Dengan menyadari bahwa aku tak harus selalu menjadi yang benar, aku bisa menerima kalau aku butuh bantuan orang lain untuk memperbaiki keadaan dalam lingkunganku sehari-hari. Tak ada yang salah dari keinginanku agar semua orang berusaha dengan sebaik-baiknya, menggunakan kemampuan yang diberikan Tuhan, semaksimal mungkin untuk memperoleh pencapaian terbaik!

Okay, kalau maksimal tidak bisa, mengharapkan pencapaian optimal seharusnya masih dapat diterima, bukan?

Kelelahan hati dan pikiran adalah ketika aku punya keinginan, kemauan, dan ide yang kuanggap baik tetapi aku seperti berjuang sendiri mewujudkannya.

Yang perlu kulakukan adalah mengemasnya menjadi sesuatu yang utuh dan terlihat menarik agar lebih gampang untuk menjualnya. Bayangkan, mengubah suatu organisasi, dengan mulai dari rintangan awal, yaitu mengubah cara pandang pemilik perusahaan itu sendiri!

Yang bisa kulakukan adalah merenungkan lagi kondisi ideal yang bisa diharapkan, apa saja unsur yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi ideal tersebut, apa saja batasan dan rintangan yang sekarang ada dan bagaimana cara untuk mengatasinya, serta banyak detail lainnya. Untuk itu tentu saja aku butuh rekan kerja dan diskusi. Untuk brainstorming dan proses pengambilan keputusan.

Sayangnya aku belum berhasil mendapatkannya dalam organisasi saat ini.

Selasa, Agustus 09, 2011

Pantas Untuk Bersedih

Sore ini aku merasa sedih karena sekali lagi melewatkan sehari yang sangat tidak produktif. Aku tak merasa menghasilkana apapun  hari ini dan tak ada karya yang bisa dijadikan semacam prestasi atau apalah. Somehow, deep inside, I'm telling myself that I am useless.

Ini hal yang beracun dan berbahaya bagi diri sendiri maka karena itulah aku bersedih.

Dengan tidak mencintai diri sendiri, berkali-kali abusing myself, tak ada yang akan benar-benar bisa kucapai. Aku tahu aku meracuni diri sendiri tapi kadang I just can't help myself.

Aku butuh pencerahan. Aku tidak tahu mulai mencari dari mana.

Minggu, Agustus 07, 2011

Unethical (Only In Your Mind!)

Aku percaya bahwa Tuhan ada. Hanya saja Dia bekerja dengan hukum-hukum alam yang bisa dicari dan dirumuskan (baca: dipahami) oleh manusia.

Aku ingin dapat berkarya dalam hidup, memberikan sumbangan bagi kemanusiaan -- seberapapun kecil dan tak berartinya -- dengan tulus. Aku hanya belum tahu harus memberikan dalam bentuk apa.

Aku tak ingin hidup dalam kehidupan orang lain. Aku ingin hidupku sendiri.

Aku ingin bisa berbagi dengan orang lain. Saat ada yang berterima kasih kepadaku, aku senang dan merasa hidup tidak sia-sia.

Hidup pasti ada cobaan. Aku hanya perlu bertahan, mencari solusi bagi masalah yang timbul, dan menerima apa yang memang sudah terjadi dan tak bisa kuubah lagi. Tak ada gunanya menyesali yang sudah terjadi.

Aku ingin dapat lebih santai dan menikmati hidup. Terburu-buru itu melelahkan. Sayangnya, aku tahu aku sudah ketinggalan banyak hal. Satu-satunya cara mengendalikan kerugian yang sudah terjadi adalah dengan mengejar segalanya. Efeknya adalah hidup yang tak lagi bisa dinikmati sepenuhnya. Trade-off, sepertinya, harus menjadi hal yang kuterima dalam hal ini.

Aku ingin punya teman-teman sejati. Selama ini masih sulit kutemukan. Masalahnya adalah mungkin karena aku belum bisa menjadi teman sejati bagi orang lain.

Aku mau bisa membaca lebih banyak lagi buku yang menarik. Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang belum pernah kudatangi. Aku yakin dengan melakukan kedua hal ini, hidupku akan semakin kaya.

Seandainya aku lebih peka, sensitif terhadap keadaan sekitarku, pastilah banyak hal menarik dan bermanfaat yang bisa kupelajari tanpa harus pergi jauh bertualang. Terdengar kontradiktif dengan ucapanku sebelumnya, tapi itulah hidup. Tak ada yang sederhana tetapi semuanya bisa diselesaikan dengan sempurna dalam kesederhanaan alam semesta.

Aku ingin bisa mempertanyakan "Kenapa?" pada banyak hal tetapi bisa menerima orang yang memang tidak bisa berubah.

Seharusnya aku tak menyalahkan orang lain selain diriku sendiri, atas apa yang terjadi dalam hidupku.

Kamis, Agustus 04, 2011

Membangun Kerjasama Tim

Aku ingin tahu apakah kerjasama tim yang baik memang dibantu oleh individu-individu penyusun tim yang memang bersedia bekerjasama atau memang ada seorang pemimpin yang mampu mempersatukan tim apapun pribadi dan karakter individual yang ada?

Itulah yang aku pikirkan saat mengevaluasi kinerja diri sendiri dan mengingat tiap orang yang bergabung dalam tim ini. Apakah aku pemimpin yang sudah memadai dengan hasil yang didapat berdasarkan orang yang ada ataukah sebenarnya aku bisa lebih baik lagi sebagai pemimpin yang masih selalu belajar?

Aku tentu saja ingin belajar, menjadi lebih baik, menantang diri sendiri berkali-kali. Kita lihat saja aku bisa jadi apa.

Senin, Agustus 01, 2011

Dan Orangnya Masih Dibela Juga!

Mau memaki dengan kata-kata kotor diteriakkan sekeras-kerasnya waktu komplain soal kinerja teman kantor (yang masih saudaranya bos) kedodoran dan merugikan perusahaan secara langsung, tapi masih dibela.

Masih dikatakan bahwa orang yang di base-lah yang aktif mengirimkan barang kalau yang di site tidak meminta sama sekali.

WTF!!!

Bagaimana mungkin orang lain menjadi ikut bertanggung-jawab atas kedodoran, ketidakpedulian, pengabaian sengaja dari pegawai yang saudara bos itu?

Bagiku ini sudah jelas. Tak ada gunanya bertahan. Tak butuh pertanda apapun lagi. Persetan dengan masa depan tempat ini. Sudah jelas kok: TIDAK ADA.

Kamis, Juli 28, 2011

cold and lost in desperation

i build my life on hopes yet only known failures.

still i keep going on, going forward.

because that's the only thing i can understand.

the only thing i can do.

Kamis, Juli 21, 2011

Mood Swings

This is not good. I'm suddenly overwhelmed by negative emotion. Feeling depressed and want to crawl under something and hid there until the end of the world.

Maybe because of the things that happened lately that somehow I can't make myself share here -- which is unusual.

And hearing Lady Antebellum's "Need You Now" don't help a bit. *Sigh*

Senin, Juli 18, 2011

Daftar. Daftar. Daftar.

Ada banyak hal yang perlu kulakukan dan memang melihatnya saja membuatku pusing karena, well, begitu banyaknya detail hidupku yang berceceran, berantakan, tak terurus dengan baik. Aku seperti gembel yang bermimpi menjadi orang kaya, berpengaruh, dan dihormati, padahal kenyataannya selama ini aku tinggal di sebuah tempat pembuangan sampah (figuratively speaking).

Yang perlu aku lakukan adalah melakukan perubahan yang drastis terhadap hidupku karena -- seperti semua orang di dunia -- aku hanya akan bertambah dalam tua setiap hari yang terlewatkan.

Yang aku butuhkan adalah bantuan dalam menjalani hidup. Mentor, guru, pembimbing.

Figur seperti itulah yang tak kumiliki dalam sekian tahun hidupku yang telah berlalu. Rasanya seperti hidup sia-sia dalam hampir sepuluh tahun ini. Bayangkan, sepuluh tahun!

Ketika orang-orang yang aku kenal telah makin lama makin jaya, makmur, sejahtera, bahagia, kaya, aku tetap bertahan dalam ilusi dan tinggal dalam tempat sampahku yang kuanggap bagaikan istana yang memang layak untukku.

Aku tahu aku bodoh dan aku menyesal.

Kembali ke daftar itu, betapa ternyata aku berantakan dan pertanyaan paling besar adalah:

AKU MULAI DARI MANA?

Untuk itu aku butuh figur pembimbing. Ah ini bagaikan dilema duluan mana, ayam atau telur?

Jumat, Juli 15, 2011

Menjengkelkan

Bagaimana mau menjadi profesional yang bisa bekerja dengan sepenuh harus menghadapi hal-hal konyol dari rekan kerja sendiri setiap hari?

Aku juga melakukan kesalahan yang sering sekali terasa konyol, tetapi kebiasaan atasan yang akan menyalahkan apapun kesalahan anak buahnya yang lain kepadaku -- padahal pengawasan yang lemah dari dirinya sendiri sebagai sumber masalah utama -- memang menjengkelkan dan menyakitkan hati. Bayangkan saja bahwa aku yang disalahkan kalau si A membuat kesalahan atau si B tidak mengerjakan sesuai target. Dianggap kewajibankulah mengawasi dan memastikan semua proses proyek berjalan dengan baik.

Frustrasi adalah makanan sehari-hari dalam perusahaan ini.

Jalan keluar yang terlihat hanyalah keluar dari organisasi ini. Tidak usah menghabiskan umur lebih lama lagi di sini. Kebodohan ini harus dihentikan!

Senin, Juli 04, 2011

And That Would Be...

Shitty.
That would be shitty and then it will be my own fault.
I really have to contain my anger and frustration.

Rabu, Juni 29, 2011

How Do I

How do I can feel more alive?

How to make me able to enjoy my life the fullest?

How can I be grateful for what I have now?

What could I do to be more positive, outwardly person?

What kind of training is there to achieve what I want and need to be better?

I know I need help. I just do not know where to get one.

Please help.

Rabu, Juni 08, 2011

Should Try To

You should remind yourself not to try so hard blaming yourself on every miserable moments in your own life.

Even when the view from the cracked mirror is unpleasant, it is you.

Being hit on a daily basis may constitute as a legal reason for quitting. But that will leave you as a quitter no one would ever remember. Imagine that: A lifelong loser whom nobody remember.

Sad.

Selasa, Mei 24, 2011

Wiser

I want you to know that I want to be wiser. Living life the way I am now is really taking the toll on my health, body and soul. To be wiser is to be able to cope, adapt, make the best of any situation that I'm in, anywhere, anytime, without conflicting damage to my own treasure: my body and my sanity.

I want to be wiser. I want to be able to smile at anything life's throwing at me, however malicious it could be. I want to live my life in such a way that people made examples of it, good examples.

I want to be wiser that I can work longer, harder, and faster. I need help. Please, God. Help me.

Jumat, Mei 20, 2011

Could You Tell Me Better?

Could you tell me in a better way other than yelling it out loud?

I certainly wouldn't mind a civilized talk instead of the cavemen communication that we're having right now. I know that you just want to talk using your loud voice and your fists but I know that wouldn't work well with both of us not want to listen to what other party want to say.

Could we sit down and discuss things matter of factly in normal voice without all the intimidating gestures?

I know we can. I insist we should.

Shall we?

Rabu, Mei 11, 2011

Time Flies And I Am Still Here Part II

I forgot to change and when I realized that my surrounding is not good anymore, I felt helpless to move out. The environment that I am living in is not going the way I was expected of it. It become degrade and I have to swallow a lot of feelings just to pass a routine workday.


I know I'm not the only one who felt this way but I do not know where to find someone with similar predicament. This is funny, talking about failure and yet able to keep the lid on emotional breakdown. Such is the challenge these days, right? Keeping it straight, putting up a face, when actually little by little, everyday, you die in layers and bits and parts.

Senin, April 18, 2011

Alasan Untuk Terus Tersenyum

Makin sedikit alasan yang tersedia untuk tetap tersenyum. Rasanya terlalu berat beban hidup yang sebagian memang dibuat sendiri dan sisanya.. Yah, memang bad luck saja kali...

Aku tahu seberat apapun hal yang menimpa seharusnya aku tak menyerah begitu saja. Aku tahu ada orang-orang yang kuperhatikan dan kusayangi yang memerlukanku. Untuk mereka aku harus tetap kuat.

Untuk mereka, aku harus tersenyum. Merekalah alasanku untuk bisa tetap tersenyum. Kepada mereka jugalah aku tetap harus tersenyum.

Selasa, April 12, 2011

Kambuh Lagi

Kali ini penyakit radang tenggorokan ditambah flu yang selalu datang tiap kali aku terpapar pada suhu udara dingin dalam jangka waktu yang terlalu lama, kambuh lagi.

Mengganggu sekali dan membuatku tak nyaman untuk bekerja, apalagi kalau harus berpikir cukup keras. Sama sekali tidak menyenangkan dan menghambat produktivitas. Aku harus berpikir keras untuk sesuatu yang sebenarnya -- saat keadaanku sehat -- dapat kutemukan solusinya dengan gampang.

Sekarang saja mau menulis e-mail yang agak panjang, butuh waktu yang lama, karena beberapa kali seperti hilang begitu saja rangkaian pikiran di dalam kepala.

Aku tahu obat terbaik adalah istirahat yang cukup dan banyak minum air putih tetapi, kau tahu, waktu istirahat yang cukup dan tidak terganggu soal pekerjaan itu adalah hal yang sangat amat mewah bagiku. Bahkan tadi saja ketika istirahat, masih banyak hal yang mengganggu karena dihubungi berkali-kali. Lalu yang kulakukan adalah membuat mode silent pada telepon genggamku dan melanjutkan tidur. Lumayanlah.

Sekarang aku seharusnya mencoba tidur lagi. Ayo dong mengantuk!

Jumat, April 08, 2011

Disuruh "Jungkir-Balik"

Siang ini aku geram sekali. Disuruh bekerja dengan orang-orang non-engineer tetapi harus bisa menghasilkan laporan teknis. Disuruh bekerja dengan orang-orang non-sarjana hukum tetapi harus bisa mengejar target dokumen legal. Semua hal engineering dan legal menjadi tanggung jawabku. Termasuk mengejar target serah terima pekerjaan demi kelancaran arus kas perusahaan.


Brengsek!


Memangnya aku apa? Disuruh jungkir-balik seperti ini? Harus kerja pada weekend tanpa kompensasi memadai pula. Buat apa? Kalau aku memang masih cinta pekerjaan ini tentu permintaan bekerja pada akhir minggu seperti itu hal yang tak memberatkan tetapi malah jadi "hiburan".


Tetapi kalau diperlakukan seperti ini?

Kamis, Maret 24, 2011

Better The Devil You Know

Better the Devil that you know,
Even if that Devil tortures you everyday.

The heartaches, the stresses, the migraines,
And all that nights of restlessness,
They're all because of the Devil.

Selasa, Maret 08, 2011

Menangis

Rasanya pengen menangis saat emosi campur aduk. Berhubung tak bisa melakukan tindakan kekerasan yang sebenarnya bisa sebagai pelampiasan, terpaksa dipendam sendiri. Soalnya menangis juga bukan opsi yang bisa dilakukan oleh semua orang.

Aduh lelahnya.

Sabtu, Februari 26, 2011

Bekerja Atau Berkarya?

Kadang orang bisa "sok tahu" dan memberikan deskripsi atas hal yang sebenarnya tak diketahui olehnya secara pasti. Tentu saja deskripsi ini hanya bertujuan untuk proving his/her point saja.

Misalnya ketika aku membaca artikel berjudul sama dengan judul blog post kali ini di harian Kompas, 26 Februari 2011 di bagian Karier. Si penulis menggambarkan bahwa Google mengupayakan rasa bekerja di "perusahaan kecil" pada karyawannya sehingga karyawan bisa diapresiasi agar tetap kreatif dan tetap berkarya. Suasana kerja menjadi cair seperti organisasi kemahasiswaan atau relawan, hubungan dalam perusahaan seperti dengan "teman main". Dengan begitu persaingan yang terjadi adalah keinginan untuk melebihi karya dan buah pikir teman kerja.

Jadi penulis artikel menganggap bahwa secara idealnya bila sebuah perusahaan mempertahankan suasana "perusahaan kecil" maka karyawan terpacu untuk semakin produktif dalam berkarya. Betul, ini idealnya. Suasana seperti ini memberi kesempatan agar karyawan mengembangkan diri dan menumbuhkan potensi menjadi idealis. Istilah yang digunakan: mengembangkan idealisme profesinya.

Tentu saja aku menjadi sangat skeptis membaca tulisan ini. Asal tahu saja, aku sendiri bekerja dalam sebuah perusahaan kecil. Tetapi kondisi ideal tersebut di atas tak terjadi dalam perusahaan ini. Semua orang seperti menjadi santai dan seperti tak memiliki target pasti dalam bekerja. Pengawasan internal lemah. Koordinasi yang sering dilangkahi dan malah diabaikan. Intinya, it's a wreck.


Seperti itulah yang aku rasakan dan betapa sulitnya atasanku untuk menyadari hal itu. Beliau memang selalu melewati detail-detail yang sebenarnya dibutuhkan lalu saat terjadi masalah maka siapa lagi yang harus menjalankan proses perbaikan selain aku?

Heh, seperti James Gwee pernah bilang, aku juga merasa seperti itu, Pengusaha itu banyak yang "Gimana entar," saja dan bukan "Entar gimana?"

Artinya, lebih baik dicoba dan dijalankan sekarang dan berimprovisasi along the way yang mana sebenarnya tak kurasa cocok dengan cara kerjaku. Itulah sebabnya aku merasa menderita dalam pekerjaan yang kulakoni ini. Lalu entah kenapa aku tetap bertahan dalam posisi ini. Mungkin inersiaku sudah terlalu besar sehingga aku tak mampu lagi bergerak dan menyelamatkan diri sendiri untuk mencari tempat berkarya yang lain.

Yang kulakoni sekarang ini adalah Bekerja saja dan bukan lagi Berkarya. Sial.

Kamis, Februari 10, 2011

Melelahkan Kalau

Aku harus menanyakan hal yang sama berkali-kali ke atasan sendiri yang sepertinya menunda-nunda untuk memberikan jawaban padahal menurutku hal tersebut mendesak untuk dijawab agar bisa di-follow up.

Rabu, Februari 09, 2011

Masih Tak Jelas

Bekerja menghadapi birokrasi memang menyulitkan dan serba tak jelas. Mau diterabas juga tak bisa mengingat bahwa aku tak punya channel tingkat tinggi.

Sekarang banyak hal kami terkatung-katung dan kurasa seorang atasan seperti atasan yang aku punya mengharapkan aku bisa memecah kebuntuan dan menemukan jalur sendiri sebagai akses untuk membantu perusahaan mendapatkan proyek.

Tantangan, memang.

Tetapi rasanya kok berat sekali? Sebagai seorang yang mudah merasa putus asa, hal ini membuatku mengalami kesulitan makan dan tidur.

Segalanya masih tak jelas. Tetapi apa adaya, harus dilakukan, diusahakan, diperjuangkan.

Semangat!

Kamis, Februari 03, 2011

Huh! Kesal!

Mengapa ini kubiarkan terjadi lagi dan lagi kepadaku?

Mengapa aku simpan sendiri rasa marah dan emosi negatif lainnya?

Mengapa aku tetap mau mengemban tugas yang hanya menyulitkan diri sendiri seperti ini?

Brengsek. Aku memang bodoh.

Aku biarkan protesku tak didengarkan. Aku biarkan diriku menanggung kesalahan orang lain dan mengkoreksinya demi nama bersama.

Aku biarkan diriku sendiri dimarahi karena dinilai "hanya mengeluh soal orang lain dan bukannya mencari solusi" serta "bukannya mengajarkan apa yang benar agar tidak terjadi kesalahan lagi di kemudian hari".

Aku biarkan diriku menerima omong kosong itu.

Brengsek. Bisa dikonfirmasi bahwa aku memang bodoh.

Selasa, Januari 11, 2011

Worry?

Don't know about you but there are times when I feel some dread about e-mails, phone calls, and short messages, that opening the gadget or accessing the net made my heart beat faster. In the end I try so much to postpone doing any of above things but the suspense amount to unbearable pressure I yield and open my inboxes or answering the calls.

That usually happens when there's a lot of work and so little time to do them all.

The last couple of days I got the same feeling again and boy it robs me of my peace of mind. Glad at least I got people to help me.