Senin, November 24, 2008

Mengorbankan Yang Tak Punya Suara..

Hebat sekali pemerintah (ibu kota) kita ini!

Ketika tadi pagi aku menyetel salah satu saluran televisi swasta, yang ternyata membahas tentang salah satu kebijakan pemerintah (DKI Jakarta) yang berpendapat bahwa karena traffic di Jakarta 14%-nya adalah anak sekolah, maka untuk mengurangi kemacetan pagi hari, semua sekolah pagi jam masuknya dimajukan menjadi pukul 06.30WIB.

Untuk pengaturan, serahkan kepada Dishub.

Aku yang tadinya sibuk bersiap-siap kerja jadi berhenti.

Whaaa...aattt? ??

Bego sekali orang ini? Kebijakan siapakah itu? Solusi alternatif kemacetan keluaran si Kumis yang mengaku ahlinya itu?

Masa untuk mengurangi beban kemacetan pada jam sibuk adalah dengan MEMAJUKAN JAM MASUK SEKOLAH?

Brengsek sekali (orang-orang) pemerintah yang punya solusi seperti itu.

Gila aja, jam 07.30 pagi saja dulu aku bersekolah, malasnya bukan main. Apalagi ini masuk jam 06.30 HANYA SUPAYA BEBAN LALU LINTAS BERKURANG?

Dasar pemerintahan kacrut.

Kenapa tidak, "Eh, btw, karena beban jam sibuk yang tinggi, bagaimana kalau para PNS masuk jam 06.30 tetapi jam pulang tetap? Kan kita bertugas melayani masyarakat!"

NAH! Seandainya saja kebijakan itu yang dikeluarkan, aku yakin banyak yang akan memberikan apresiasi positif (kecuali tentunya para PNS -- terutama kaum penerima gaji buta bin pemalas itu)!!!

Kenapa sih pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dianggap solusi, tapi mengorbankan para siswa/pelajar yang tidak punya suara?

Kenapa tidak memberikan contoh terbaik dengan lebih dulu mengorbankan diri sendiri?

Apakah ini pemerintah yang baik?

Hanya memberikan solusi parsial?

Hanya mau mengorbankan pihak lain?

Bayangkan kalau pemerintah di pusat negara saja seperti ini, kualitas kebijakan apa yang bisa kita harapkan di daerah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?