Sebuah sinetron yang satu episode selesai, ditayangkan di televisi swasta, pada malam Senin tadi, mengisahkan tentang seorang pria tua kaya (diperankan komedian Tarsan), menikahi seorang gadis cantik di bawah umur. Bapak si anak gadis yang mata duitan mau saja menyerahkan anak gadisnya -- meskipun ditentang oleh istrinya -- karena diiming-imingi keuntungan materi.
Nah, yang lucu adalah dalam sinetron ini dijelaskan bagaimana seorang Tarsan -- dengan gaya yang komikal -- tidak berhasil menikmati malam pertamanya dengan anak gadis di bawah umur yang baru saja dinikahinya itu (dia kalah gesit dari anak yang masih muda itu yang berlari menghindari dipaksa berhubungan badan dengan Tarsan).
Bahkan ketika dia berusaha mengejar istrinya itu, dia malah dikira maling dan digebuki orang-orang siskamling karena dikira pemerkosa anak kecil.
Yang membuat tayangan ini lebih menarik, ada iklan di bagian bawah tentang pengumuman pelaksanaa nikah massal untuk warga Jabotabek yang tidak mampu, cukup dengan mendaftar dan melampirkan syarat-syaratnya, antara lain surat keterangan tidak mampu dan surat keterangan domisili dari pihak yang berwenang.
Akhirnya si pria tua kaya meninggal karena serangan jantung setelah bersumpah dengan membawa-bawa nama Allah.
Si bapak penjual anak yang melihat peristiwa itu jadi menyesal.
Cerita selesai.
Kesimpulan: durasi tayangan dan kualitas cerita sinetron Indonesia ternyata masih belum bisa diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what is it?