Menunda-nunda Pekerjaan Itu Adalah KESALAHAN

Akhirnya aku kena batunya.

Seharusnya pagi ini aku mengirimkan e-mail penjelasan ke owner tentang alasan keterlambatan pengiriman penawaran pekerjaan untuk proyek kami di kepulauan Riau. Aku sudah mengingatkan diriku sendiri soal ini bahkan dari dua hari yang lalu. Tapi seperti kebiasaan (buruk)-ku selama ini, aku menunda-nunda mengirimkan e-mail itu.

Padahal konsepnya sudah ada di kepala dan hanya butuh lima menit untuk compose dan kirim e-mail itu.

But NO! Dengan bodohnya aku menunda sehingga tadi baru saja aku ditelepon oleh koordinator si pemilik menelepon menanyakan penawaran. Tentu saja aku berusaha memberikan penjelasan yang kredibel dan meyakinkan -- tapi karena suaraku yang mungkin kurang impresif sehingga semuanya kedengaran (setidaknya menurutku) seperti "pepesan kosong".

Terdengar sekali kekecewaan dari suara si koordinator itu sehingga aku langsung merasa sangat bersalah -- pada perusahaan. Entah bagaimana menjelaskan dengan meyakinkan karena si koordinator sudah menunggu selama empat hari kerja (termasuk hari ini).

Kelihatannya aku belum juga berubah. Satu sifat yang ini entah kenapa sangat susah diubah. Aku harusnya lebih disiplin dan memberikan komitmen terbaik pada pekerjaan.

Ingat woi! Ini sudah hari kelima belas di tahun 2009!