Sabtu, Maret 07, 2009

Aku Sedang Geram!!!

Rasanya kesal dan geram sekali!!!

Aku tiba-tiba teringat kalau aku pernah dikatai sebagai pemalas dan beberapa hal lainnya yang mungkin memang ada benarnya tapi rasanya menyakitkan perasaan karena hal itu diungkapkan orang yang mencoba mengkritik tapi dirinya sendiri tak lebih baik dariku. Kalau seperti pepatah orangtua dahulu, "Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang ..." (lanjutkan sendiri).

Hari ini juga. Sabtu sore sekitar pukul 16:30 WIB aku masih harus di kantor. Setelah tadi siang juga dibilang bermacam-macam. Aku sudah mulai marah dan kesal. My God, I feel like destroying stuffs.

Kenapa rasanya orang bisa merasa berhak atas liburan weekend dan/atau privilege lainnya yang bisa melupakan liburan sementara gangguan dan masalah mampir semua ke aku?
Misalnya penyelia yang abai prosedur lalu saat menjadi masalah, pada Jumat malam pukul 22:00 aku ditelepon dan diminta memberikan solusi?

Kenapa banyak problem yang kadang urgent tapi diabaikan orang yang seharusnya bertanggung jawab sehingga tiba-tiba meledak menjadi masalah, harus ditangani olehku sementara yang bersangkutan masih ada dan seakan-akan dinilai, "Ya sudah. Kamu di sana lanjutkan saja kerjaan lainnya. Yang ini serahkan saja kepada si ________ (enter my name here)."

Kenapa ketika dokumen hilang; tagihan tak terurus; project terbengkalai; menentukan kualitas dan kuantitas material; project bermasalah teknis; project bermasalah administratif; dan sederet problem lainnya datang dan diharapkan aku selalu bisa memberikan solusi?

Aku geram karena kapasitasku memang tak sebesar itu.

Aku geram karena orang-orang yang karena pengabaiannya menjadikan masalah mampir ke diriku masih bisa menikmati liburan sementara aku yang sewajarnya memiliki privilege sama, malah tak bisa.

Aku geram karena aku harus berkali-kali mengingatkan sejawatku yang posisinya sama denganku di wilayah Indonesia timur untuk memenuhi kewajibannya, yang bila terjadi gangguan dan keterlambatan, atasan kami akan menimpakannya kepadaku.

Aku geram karena aku merasa hakku diabaikan tetapi kewajibanku ditambahkan semena-mena.

Ah sudahlah, mungkin ini karena aku terlalu subyektif saja.

Bahkan aku bodoh menuliskannya di sini sehingga kalian bisa baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?