Jumat, Maret 05, 2010

Mengubah Kebiasaan Bekerja

Mulai sekarang sedikit demi sedikit aku melakukan perubahan pada caraku menghadapi pekerjaan:

Kalau bisa dialihkan ke orang lain, mengapa tidak?

Bayangkan saja kalau selama ini aku tetap mau melakukan ketika diminta mengerjakan laporan atau gambar atau hal lainnya sementara orang-orang lain menyia-nyiakan potensi diri dan kesempatan pengembangan kemampuan dengan hanya menjelajahi situs jejaring sosial atau tidur-tiduran atau hal lainnya yang bisa dilakukan di warung kopi terdekat. Selama ini pula aku cuma bisa melihat mereka sambil (sering) merasa iri menyadari bahwa tanggung jawab mereka cukup kecil dan ringan dibandingkan beban kerja yang aku pikul.

Ya tentu saja penilaian ini SANGAT subyektif. Tapi tentu saja sebagai seorang normal pasti berpikiran hal yang sama.

Jadi solusi elegan yang kulakukan adalah mulai sekarang berusaha melemparkan tugas ke orang lain kapanpun aku bisa. Untuk keberhasilan niat ini memang butuh keterampilan dan kreativitas dalam mencari alasan mengapa aku tak bisa melakukan suatu tugas tertentu tersebut.

Menurutku aku tak bersalah.

Sebagai seorang karyawan biasa, adalah hakku untuk memperoleh libur, bukan?

Lalu kenapa aku harus menerima ditempatkan dalam keadaan di mana aku sering harus lembur bekerja sendirian sementara semua orang sudah pulang pada jam lima sore? Tidak adil.

Selama ini aku terlalu bodoh merelakan diri untuk dimanfaatkan.

Aku tak mau diperbodoh lagi. Aku mau melawan dengan caraku sendiri. Aku tak mau meng-cover tugas orang lain. Aku tak mau harus memperbaiki kesalahan hasil laporan atau pekerjaan orang lain -- apalagi orang tersebut merasa hasilnya baik-baik saja dan "kalau tak terima hasil kerjaan gue, lu aja yang perbaiki!"

Kalau kalian menganggap aku jahat atau licik, aku tak peduli.

Kalian tak merasakan apa yang kurasa selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?