Jumat, Juli 16, 2010

Dianggap Apa Ya?

Kemarin, ada sedikit pertentangan soal pembagian tugas dan tanggung jawab. Ada tim yang harus ke Pemalang untuk uji fungsi. Ada pekerjaan di Klaten dan Magelang yang tak seorang pun sedang mengurusnya. Ada uji fungsi di Bandung yang tak seorang pun mengurusnya. Ada urusan administrasi proyek yang terpaksa harus kurangkap.

Lalu atasanku menyuruhku berangkat ke Magelang dan Klaten, bersama seorang lagi dari kantor. Kutolak, dengan pertanyaaN, "Lalu siapa yang mengurus kerjaanku di sini?"

"Aku saja'" kata atasanku.

Aku tak menjawab dengan kata-kata. Hanya mengangkat alis dengan ekspresi yang mungkin diartikan orang lain kesal atau marah. Sebenarnya saat itu aku lebih ke tak mempercayai kata-kata atasanku sendiri dibandingkan kesal. Ya, memang ada kesal juga.

Atasanku, melihatku, lalu malah pergi dari group discussion ini.

Aku tak tahu apakah itu baik atau buruk.

Yang aku tahu, akan sangat buruk bagiku menyerahkan pekerjaanku kepadanya. Dokumen penting mungkin akan hilang atau tidak terurus. Beberapa hal penting atau remeh mungkin terabaikan.

Lalu pada saat aku balik dari Jawa Tengah, harus kubereskan semuanya sendiri, karena tak seorang pun yang akan melakukannya. Tak seorang pun mau, kecuali terpaksa, kemudian itu pun akan sambil asal-asalan.

Bagaimana mungkin aku mempercayai pekerjaanku dikerjakan orang yang sering menghilangkan dokumen penting atau diperlukan? Yang sampai menyebabkan beberapa kali kesulitan?

Itulah yang hendak kuucapkan pada saat itu, tetapi batal. Ada sebuah berkas dokumen PO untuk proyek di Tasikmalaya, yang pada beberapa hari yang lalu ditanyakan kepadaku tentang keberadaannya. Yang menanyakan adalah karyawan perusahaan yang mengeluarkan PO tersebut. Seharusnya sudah dikembalikan kepadanya beberapa minggu yang lalu. Aku tidak tahu dokumen itu ada di mana. Maka kutanyakan ke atasanku.

Jawabannya adalah dia sudah mengembalikan PO tersebut ke kantor mitra kami. Ketika kutanyakan kepada siapa dia memberikan, hanya dijawab, "Pokoknya sudah dikembalikan." Ketika kucoba mencari tanda terima penyerahan dokumen, sampai saat aku menuliskan ini, belum kutemukan.

Lalu omongan siapa yang harus kupercaya? Tidak ada.

Tapi aku meragukan atasanku sendiri.

Itulah sebabnya, bila hal sepenting PO saja bisa misplaced, apalagi selembar dokumen yang hanya pelengkap binder project.

Lalu apa yang bisa aku lakukan sekarang?

:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?