Rabu, Agustus 17, 2011

Tak Harus Selalu Jadi Yang Benar

Dengan menyadari bahwa aku tak harus selalu menjadi yang benar, aku bisa menerima kalau aku butuh bantuan orang lain untuk memperbaiki keadaan dalam lingkunganku sehari-hari. Tak ada yang salah dari keinginanku agar semua orang berusaha dengan sebaik-baiknya, menggunakan kemampuan yang diberikan Tuhan, semaksimal mungkin untuk memperoleh pencapaian terbaik!

Okay, kalau maksimal tidak bisa, mengharapkan pencapaian optimal seharusnya masih dapat diterima, bukan?

Kelelahan hati dan pikiran adalah ketika aku punya keinginan, kemauan, dan ide yang kuanggap baik tetapi aku seperti berjuang sendiri mewujudkannya.

Yang perlu kulakukan adalah mengemasnya menjadi sesuatu yang utuh dan terlihat menarik agar lebih gampang untuk menjualnya. Bayangkan, mengubah suatu organisasi, dengan mulai dari rintangan awal, yaitu mengubah cara pandang pemilik perusahaan itu sendiri!

Yang bisa kulakukan adalah merenungkan lagi kondisi ideal yang bisa diharapkan, apa saja unsur yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi ideal tersebut, apa saja batasan dan rintangan yang sekarang ada dan bagaimana cara untuk mengatasinya, serta banyak detail lainnya. Untuk itu tentu saja aku butuh rekan kerja dan diskusi. Untuk brainstorming dan proses pengambilan keputusan.

Sayangnya aku belum berhasil mendapatkannya dalam organisasi saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?