Rabu, Mei 05, 2010

Tak Mau

Kadang aku bingung menghadapi beberapa orang tertentu:

Kenapa menunjukkan "perhatian" adalah dengan hanya mendengarkan diri sendiri? Bagaimana mungkin bisa aku mengerti bahwa ada "perhatian" yang memadai bila orang tersebut hanya mau mendengarkan ucapannya sendiri -- baik yang ada di hati dan ada di kepala?

Maksudku, pada saat menunjukkan "perhatian" adalah dengan "memaksa" aku untuk berbicara meskipun jelas-jelas sudah kukatakan "Tidak," pada awalnya lalu melunak menjadi "Bicarakan besok saja," namun tetap tidak mau didengar, apalagi artinya itu?

Rasa "peduli" kah? Bentuk "perhatian" kah? Atau hanya kehendak hati yang mau menang sendiri?

Apakah orang benar-benar peduli dan perhatian atau bisa jadi adalah manifestasi dari keinginan diikuti, didengarkan, dan dipatuhi?

Mungkinkah orang benar-benar kuatir ketika "memaksa" seseorang untuk berbicara di luar kehendak? Aku tak mengerti dan kurasa tak kutemukan penjelasan kenapa harus SEKARANG dan tidak bisa ditunda hingga esok hari kalau memang peduli?

Kalau kata-kataku tak mau didengarkan, mengapa pula aku harus mau mendengarkan kata-katamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?