Rabu, Mei 26, 2010

Pontianak, 18 September 2005

(originally published on 18-09-2005 somewhere on the internet)

Hari Minggu, 18 September 2005, kota Pontianak. Sebenarnya tak ada yang istimewa. Kecuali pada saat aku keluar mau makan siang, jalanan terasa sepi padahal dari itu hari libur. Banyak toko yang tutup pula. Ini tidak normal, pikirku.

Kemudian aku ingat, hari ini hari baik! Alasannya sebagai berikut:

1. Hari Minggu = hari libur

2. Tanggal 18 September 2005 menurut kalender bulan adalah malam bulan purnama, which brings good things.

3. 18 September = 18 bulan 9 = 1 + 8 + 9 = 18 = 1 + 8 = 9! which is good too..

Itu sebabnya jalan sepi, toko pada tutup, warnet juga sepi! Hore! Yang rame itu gedung-gedung yang disewa untuk acara resespsi pernikahan, maupun beberapa rumah yang dipakai buat pesta pernikahan. Pokoknya banyak deh yang menikah pada hari itu...

Malam harinya jalanan mulai ramai. Terutama SPBU/pom bensin. Beberapa SPBU memang sejak Sabtu malam telah memasang tanda "bensin habis". Akibatnya orang terpaksa membeli bensin eceran yang banyak di tepi-tepi jalan. Begitu stok BBM ada di SPBU resmi, berdatanganlah para pemilik kendaraan. Termasuk aku.

Dalam setengah jam, antrian mobil dan motor telah mencapai hampir 1 kilometer! Padahal mobil ada dua baris dan motor juga dua baris antrian. Jadi jumlahnya perkirakan saja sendiri!

Polisi segera datang untuk mengatur barisan antrian demi mencegah keributan dan mengatur lalu lintas karena sudah macet pada ruas jalan itu.

Untunglah aku lewat ketika SPBU baru mulai operasi sehingga antrian di depanku cuma sekitar 20-an meter saja.

Buat teman-teman yang belum pernah merasakan antrian untuk mengisi BBM (misalnya di Bandung dan Jakarta), mungkin tak bisa membayangkan kondisi seperti ini yang bisa terjadi paling tidak seminggu sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?