Rabu, Mei 12, 2010

12 Mei 2010

Sekarang hari Rabu, 12 Mei 2010, sedang berada di sebuah kota di Jawa Barat. Hari ini harus melakukan perjalanan lagi, beberapa ratus kilometer saja. Tidak terlalu melelahkan, mungkin.

Tetapi aku teringat berbagai macam peristiwa dua belas tahun yang lalu yang mengubah Indonesia. Demonstrasi di daerah-daerah sampai berujung ke kerusuhan di Jakarta dan kemudian pergantian presiden.

Sekarang sudah dua belas tahun dan tidak terasa pemimpin yang sekarang seperti meniru beberapa pola yang dipakai pemimpin yang mengundurkan diri pada masa itu: misalnya menempatkan anggota keluarga di legislatif; merapat ke Partai Golkar; lebih peduli pencitraan dibanding menjalankan pemerintahan yang bersih; dan beberapa hal lainnya.

Dua belas tahun yang lalu saat masih bersekolah, aku ikut turun ke jalan bersama banyak teman. Sekarang, aku turun ke jalan karena dituntut oleh pekerjaan. Dulu aku menuntut Indonesia yang lebih baik. Sekarang aku hanya memikirkan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Idealism, meet reality.

Dua belas tahun sejak tahun penuh peristiwa, 1998 itu, aku sadar bahwa jalan Indonesia untuk menjadi lebih baik masih panjang dan masih membutuhkan waktu yang lama. Aku sadar, mungkin pemimpin yang sekarang memiliki agenda tersendiri yang tidak terlalu berkaitan dengan ke-Indonesia-an yang dicita-citakan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Kedengarannya pesimis? Memang. Tapi bukan berarti hilang harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?