Baru saja membaca KOMPAS Sabtu. Berita halaman depan menampilkan cerita tentang Barack Obama.
Tetapi bukan itu yang menurutku seharusnya sebagai berita utama.
Berita paling paling menarik edisi ini ada di halaman 30, dengan judul: "Pemukulan Coreng Indonesia"
Itulah berita yang seharusnya -- menurut pendapatku pribadi -- ada di halaman pertama.
Bukan Obama.
Isi beritanya adalah Indonesia menjadi juara setelah menang dalam partai final Piala Kemerdekaan.
Hebatnya, tim nasional kita menang karena timnas Libya menolak melanjutkan pertandingan, setelah
seorang ofisial mereka dipukul oleh ofisial timnas kita, saat istirahat turun minum.
Dan hebatnya lagi, saat itu posisi adalah 0-1 untuk Libya.
Mengagumkan!
Timnas kita yang jago itu bisa menang tanpa memasukkan satu gol pun ke gawang lawan!
Terbukti, pendekar-pendekar tarung kita -- yang sekarang berseragam tim nasional -- adalah penerus ilmu kanugaran dari zaman dulu
lebih sakti daripada peraturan pertandingan internasional.
Di mana-mana dalam sebuah pertandingan sepakbola, pemenang adalah tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan.
Tapi hanya timnas Indonesia yang mampu menjuarai sebuah kompetisi resmi internasional TANPA PERLU MEMASUKKAN SATU GOL PUN.
Kubayangkan di masa yang akan datang tim nasional Indonesia mampu membawa pulang Piala Dunia setelah menang di partai final,
melawan timnas Brasil,
dengan skor 0-0!!!
Cukup dengan menggunakan jurus tendangan maut; tapak sakti; cakar macan; tinju geledek; dan lain sebagainya; timnas Brasil yang
berisi para pecundang itu tidak mau lagi melanjutkan pertandingan pada saat pertandingan baru berjalan 15 menit!
Timnas kita memang kampiun! Nomor Satu!
TERIMA KASIH TIM NASIONAL INDONESIA!
KAMI BANGGA PADA PSSI!
HIDUP NURDIN HALID!
PIALA KEMERDEKAAN MEMANG MILIK KITA!
MERDEKA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what is it?