Senin, Juli 21, 2008

Lighting yang Jelek, Korbannya ya Fotomu...

Q: Seberapa penting lighting sebuah panggung dalam menentukan keberhasilan sebuah foto yang bagus?
A: SANGAT PENTING!

Seperti ketika aku ke Summarecon Mal Serpong (ya di Gading Serpong) pada malam Minggu kemaren, ternyata ada mini concert untuk promosi album mereka, yaitu band Putih dan Lyla (kalau tidak salah ejaan nama).



Berhubung aku datang sudah malam dan mesti makan malam dulu di Salsa Food Court, jadilah aku melewatkan penampilan Putih (not that I regretted it). Ketika aku datang, yang tampil adalah band reguler Downtown Walk, Stupid Band. Seperti biasa, penampilan mereka standar band Top 40, really nothing special.

Berikutnya ketika mereka break, tampillah Lyla.



Sebenarnya aku tidak terlalu berminat mengambil foto karena lighting di panggung musik itu jelek sekali! Tapi karena aku melihat seorang bapak yang kelihatan ingin memotret tetapi ragu (dia membawa sebuah DSLR), aku memutuskan untuk jadi provokator. Seperti orang-orang pada umumnya, bila berada di tempat yang belum pernah didatangi atau dalam kondisi yang belum pernah dialami, tidak tahu tindakan apa yang tepat atau pantas tidaknya melakukan`sesuatu.



Nah, bila ada orang lain yang melakukan dan ternyata tidak apa-apa, tentu berarti memang tidak apa-apa kan?



Tetapi memang benar, susah mendapatkan foto dimana wajah para personel band terlihat jelas tanpa bantuan flash dari arah si pemfoto. Tapi untunglah aku memakai diffuser pop-up flash (around IDR 75.000,00 at Pasar Baru) sehingga tidak kelihatan flat fotonya, tapi tetap saja aku tidak puas. Aku tidak tahu nasib foto si bapak tadi maupun si seksi dokumentasi band tersebut, yang sama-sama hanya memakai pop-up flash di body SLR mereka.



But there is one thing that they must learn, that I've known from experience AND through reading: kalau motret panggung, you must keep on moving. Different places and different angles. Apalagi kalau musisinya aktif bergerak di atas panggung. Tak mungkinlah kita stay di satu tempat dan menunggu semoga ada momen bagus yang bisa didapat. Lebih baik terus bergerak sesuai dengan momen bagus yang kita anggap akan terjadi.

Dan itu artinya kita tidak bisa menikmati musiknya secara utuh. Perhatian kita pasti terbagi. That's the downside of photographing stage act.



Kalau cuma menunggu di depan panggung, ya susah deh.

Dan sekali lagi, lighting di Downtown Walk itu jelek, makanya malas foto-foto di sana. Kenapa sih tidak membuat lighting yang lebih kreatif?

Hoi manajemen! Hoi hoi hoi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?