Selasa, Juli 15, 2008

Siapa Bilang i-Real itu "Green"?

"I Real tidak menyebabkan polusi, karena tidak menghasilkan gas buang dan tidak menggunakan BBM (bahan bakar minyak), karena menggunakan energi listrik," ujarnya.

Kalian bisa baca artikel lebih lengkap di sini.

Kenapa orang bisa begitu awam? Aku heran begitu gampangnya kita diperdaya oleh korporasi besar yang (berpura-pura) going green hanya karena pandangan seperti itulah yang sedang populer saat ini. Orang-orang yang banyak berteriak soal global warming, hanya karena itu adalah frase yang sedang tren.

Anyway, the gullibillity of the people is not my point here.

Mengapa aku menganggap kalimat kutipan di atas itu tipuan?

Gampang: I-Real memakai listrik yang bersumber dari aki. Kalau aki itu di-recharge dengan mencolokkannya ke stop kontak dari jaringan PLN (i.e. powered by fossil fuel), bagaimana mungkin klaim green atau ramah lingkungan itu bisa dipertanggungjawabkan?


Nyatanya, yang terjadi adalah fossil fuel (carbon-emission! greenhouse gas!) dikonversi menjadi listrik dalam jaringan PLN yang lalu dikonversi lagi dalam penyimpanan aki yang dipakai menggerakkan I-Real sialan itu. Jadi apanya yang benar dengan klaim "nol gas buang" (zero-emission) itu? Gas buangnya ada di PLN. Jadi dia tidak "nol gas buang". Titik.

Kenapa? Green karena serat tanaman kenaf?
Berapa persen kenaf? Berapa persen akrilik? Berapa persen polyurethrane?

Setahuku, akrilik dan polyurethrane itu berbahan dasar plastik dan semua plastik -- agar menjadi plastik -- dalam prosesnya sangat berkelindan dengan: fossil fuel.

Jadi kalau kau mau tahu seberapa hijau sebuah inovasi? Lihat carbon footprint-nya.

Kesimpulannya?

Green, zero emission, environmentally friendly I-Real is one hundred percent crap.

And Sandra Dewi is an attractive looking woman but she (and all you people out there) could really benefited from visiting a library.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?