Rabu, Juli 16, 2008

Tak Ada Yang Getir di "Tri Mas Getir"

Sebuah film baru dari Monty T. dan Rako P. yang banyak menampilkan kelucuan, keunikan, dan sindiran di dalam detil-detil film. Entah sengaja atau tidak, antara lain:

Polisi yang bermain Freecell pada PC saat jam kerja di dalam ruangannya.

Polisi yang gemar tampil di televisi dan mengikuti infotainment.

Baju kaus bergambar poster film jadul, di antaranya film-film Bruce Lee dan film Indonesia seperti Badai Pasti Berlalu dan Doa Ibu.

Sugeng (Indra B.) dan Susi yang menempelkan foto mereka di dekat pintu kamar tidur dan di cermin yang dibuat seperti poster AADC, bahkan Susi mengacu pada kisah cinta Rangga dan Cinta.

Banyak hal lucu justru dari dialog para tokoh, kostum, dan properti yang digunakan dalam film. Kita hanya harus jeli untuk menemukannya.

Aku bukannya mengatakan kalau Monty T dan Rako P mencontek film asing. Hanya saja aku merasa seperti deja vu, seperti pernah menonton film komedi yang sangat mirip sekali, tentang tiga sahabat yang memutuskan menculik seseorang lalu meminta tebusan, orang pertama untuk membayar hutang, orang kedua karena ingin menikahi target penculikan itu, dan orang ketiga bersedia membantu karena bersahabat dengan kedua orang pertama dan dia yakin akan mati tidak lama lagi.

Bahkan adegan terakhir berupa pengepungan di dalam gudang, dimana si rentenir, orang dekat si korban penculikan, dan pihak-pihak lain berkumpul mengepung lokasi persembunyian para penculik. Dikeluarkan tuntutan dari para penculik yang lalu dipenuhi, seaneh apapun permintaan tersebut. Bahkan endingnya dimana si rentenir ditangkap polisi juga sama.

Aku berharap aku salah. Tapi entah kenapa, sepanjang film itu, sejak Fatima (Cut Mini) memutuskan untuk membantu Tora, Indra, dan Vincent sampai ke akhir film, aku merasa kecewa dan khawatir kalau ternyata benar film ini mirip sekali dengan sebuah film yang pernah kutonton dulu.

Seandainya aku tidak merasakan deja vu sialan itu, aku akan menganggap ini film yang sangat kocak dan recommended.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what is it?